Tuesday, October 15, 2013

Ya'jud dan Ma'jud

Hai-hai...saya datang lagi!

Minggu lalu saya dapat tugas untuk mencari tahu tentang ya'jud dan ma'jud. Yang pernah belajar tanda-tanda datangnya kiamat pasti sudah tahu bahwa di hari akhir nanti akan datang bangsa ya'jud dan ma'jud. Nah..untuk ulasan lebih jelasnya bisa baca disini...

Ya’jud dan Ma’jud adalah sebutan kepada suatu bangsa yang muncul dalam akhir zaman (kiamat), yang memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi. Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, Kitab Kejadian umat Kristen dan kitab suci umat Islam, Al Qur’an.

Ibnu Katsir menerangkan bahwa mereka adalah dari keturunan Adam dari keturunan Nuh, anak dari keturunan Yafits yakni nenek moyang bangsa Turki yang terisolir oleh benteng tinggi yang dibangun oleh Dzulqarnain. Ya’jud dan Ma’jud adalah merupakan keturunan manusia, yaitu masih keturunan anak lelaki Nuh bernama Yafis dan berhijrah ke utara, yaitu ke Eropa dan Rusia bagian Selatan, selepas banjir kering. Keturunan Sam bergelar di sekitar bumi Kanaan lalu membentuk bangsa Arab dan sekitarnya. Keturunan Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk bangsa Afrika.

Ibnu Kasir menyebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang bermaksud:

“Nuh memiliki tiga orang anak, yaitu Sam, nenek moyang orang Arab; Ham, nenek moyang orang Sudan; dan Yafis, nenek moyang orang Turk.”

Dalam surat Al Kahf bahwa Dzulqarnain, dalam sebuah perjalanan sampai disuatu tempat diantara dua gunung. Dia menemukan suatu kaum yang tidak dikenali bahasanya. Kaum itu mengadukan kepadanya bahwa ada bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya’jud dan Ma’jud dan mereka meminta untuk membangun tembok yang dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya’jud dan Ma’jud. Kemudian Dzulqarnain memenuhi permintaan mereka. Ya’jud dan Ma’jud adalah dua bangsa yang sangat besar jumlahnya. Mereka masih keturunan Adam, sebagaimana dijelaskan dalam hadist shahih Bukhari dan Muslim.

Al Qur’an tidak menerangkan siapa mereka sebenarnya, dari bangsa dan keturunan mana mereka itu. Al Qur’an hanya menjelaskan sifat-sifat mereka, yaitu kaum pembuat kerusakan di bumi. Ciri utama mereka, jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain.

#dari berbagai sumber...

No comments:

Post a Comment